Kuntum
bunga merah wijayakusuma, sekar wijoyokusumo bunga yang menjadi pusaka dan hanya dimiliki oleh jalmo atau makluk pilihan bernama prabu Sri Bathoro Kresno sebagaimana dikisahkan dalam pewayangan memiliki kegunaan untuk menghidupkan orang yang sudah mati (Cerita Pewayangan) memiliki nama latin Ephypillum sp ini masih jarang diketahui oleh awam, kebanyakan bunga putih dari tanaman wijaya kusuma, untuk wijaya kusuma bunga merah ini memiliki beberapa perbedaan dengan bunga wijayakusuma putih yang hanya mampu bertahan dalam satu hari atau satu malam saja.
Berikut perbedaan antara tanaman Wijayakusuma bunga merah dan Wijayakusuma bunga putih
- Daun, untuk daunya jika yg merah terlihat lebih tebal dan mononjol dibagian bakal bunganya dengan lebar maximal 8-12cm.. sedangkan kalo yg putih terlihat lebih tipis dengan lebar maximal 20cm.
- Cara berbunganya, Untuk bunganya jika yg putih mekar di malam hari kekuatan bunganya hanya semalam saja, dan kalau yg merah ini bisa berbunga disiang hari antara jam 07-08:30
- Ketahanan, Wijayakusuma bunga merah lebih tahan bunganya, kuat sampai 2-3 hari asalkan disimpan di tempat yg tidak terkena mata har
- Harga, Wijayakusuma bunga putih harganya lebih murah untuk ukuran tinggi 30 cm harganya Rp. 25.000, per polybag untuk pembelian minimal 10 pohon, sedang , Wijayakusuma bunga merah harganya lebih mahal, Rp. 150.000 per pohon untuk bibit dengan daun 2 sampai 3
Beberapa fakta mengenai tentang bunga wijaya kusuma
Bunga wijayakusuma (Epiphyllum oxypetalum) disebut juga sebagai bunga ‘ratu malam’ dan bakawali (Melayu). Dalam bahasa Inggris kerap dinamai sebagai Dutchman’s Pipe, kardable, dan Night Queen. Nama latinnya, Epiphyllum oxypetalum, mempunyai beberapa sinonim, diantaranya adalah :
- Cactus oxypetalus Moc. & Sessé ex DC.
- Cereus latifrons Zucc.
- Cereus oxypetalus DC.
- Epiphyllum acuminatum K.Schum.
- Epiphyllum grande (Lem.) Britton & Rose
- Epiphyllum latifrons (Zucc.) Pfeiff.
- Epiphyllum oxypetalum var. purpusii (Weing.) Backeb.
- Epiphyllum purpusii (Weing.) F.M.Knuth
- Phyllocactus acuminatus (K. Schum.) K. Schum.
- Phyllocactus grandis Lem.
- Phyllocactus latifrons (Zucc.) Link ex Walp.
- Phyllocactus oxypetalus (DC.) Link
- Phyllocactus purpusii Weing.
Kuntum bunga merah wijayakusuma, sekar wijoyokusumo bunga yang menjadi pusaka dan hanya dimiliki oleh jalmo atau makluk pilihan bernama prabu Sri Bathoro Kresno sebagaimana dikisahkan dalam pewayangan memiliki kegunaan untuk menghidupkan orang yang sudah mati (Cerita Pewayangan) memiliki nama latin Ephypillum sp ini masih jarang diketahui oleh awam, kebanyakan bunga putih dari tanaman wijaya kusuma, untuk wijaya kusuma bunga merah ini memiliki beberapa perbedaan dengan bunga wijayakusuma putih yang hanya mampu bertahan dalam satu hari atau satu malam saja.
