Pages

Teknik pemupukan tanaman hias palm

Teknik pemupukan tanaman hias palm, memelihara, perawatan palm, aneka jenis palm dan perawatan pemupukannya, Masyarakat urban perkotaan pasti mengenal dengan baik tanaman palm, material yang sudah umum digunakan sebagai material pembuatan taman di daerah perkotaan yang identik dengan masyarakat urban dengan cirikhas rumbah minimali sangat familier dengan tanaman ini, ada beberapa jenis palm diantaranya palm kuning, palm comodoria, palm merah, palm ibung atau palm raja, palm putri, palm jepang, palm alexander, palm jenggot, palm covernish, palm kenari dan lain lain
pemupukan palm
Gambar: Jokowarino.id
Agar didapatkan tanaman yang berkualitas dan sehat perlu diperhatikan masalah pemeliharaan, atau perawatan taman pada umumnya Dalam pemupukan palm,  

hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan palm yaitu:

  • Sebelum melakukan pemupukan sebaiknya membersihkan terlebih dahulu area sekitar bawah pohon utama yang disebut piringan dari alang-alang, rumput liar dan kotoran lainnya.
  • Pupuk ditabur dengan merata dimulai jarak dari 0.5 m dari batang utama pohon hingga ke pinggir
    piringan pada areal.
  • Pada areal berteras, pupuk disebarkan pada piringan dengan takaran 2/3 dari dosis untuk diberikan di bagian dalam teras yang berada di dekat dinding bukut dan 1/3 dosis diberikan di bagian luar teras.

Cara pemupukan untuk tanaman Palm yang dapat dilakukan diantaranya yaitu:


  1. Melakukan penyebaran secara merata di lingkar luar dan lingkar batang dalam pada batang kelapa sawit. 
  2. Menempatkan pupuk pada piringan Palm 
  3. Pupuk ditempatkan di larikan yang mengelilingi pokok dan dibenamkan ke dalam larikan yang kemudian ditimbun lagi dalam tanah. 
  4. Melakukan pemupukan dengan menyemprotkannya ke daun. 
  5. Melakukan pemupukan dengan menggunakan infus akar.

Jenis pupuk anorganik yang dapat digunakan untuk pemupukan Palm yaitu:


  • Pupuk tunggal yang mengandung 1 unsur hara utama yang mudah untuk diberikan dan tidak terlalu mahal namun dalam pembiayaan kerja, pupuk ini termasuk mahal. 
  • Pupuk campur yang berasal dari campuran dari beberapa pupuk tunggal dan sulit untuk diterapkan bagi tanaman yang menghasilkan dan diberikan satu kali atau sekali aplikasi. 
  • Pupuk majemuk yang memiliki 1 formulasi dengan beberapa hara utama, mudah disimpan, sekali aplikasi dan biaya aplikasi atau kerja yang murah. 
  • Pupuk majemuk khusus yang dibuat secara khusus misalnya dalam bentuk pelet atau tablet.
Waktu pemupukan dilakukan saat musim hujan karena tanah akan menjadi lembab namun tidak tergenang air. Jumlah dosis yang diberikan dan jenisnya, disesuaikan dengan jenis tanah, umur tanaman dan waktu pemberiannya. Kombinasi dari urea-kieserit lebih baik jika dibandingkan dengan kombinasi urea-dolomit karena urea-dolomit tidak mengandung unsur belerang yang dibutuhkan oleh tanaman.
Pupuk yang cepat larut cocok digunakan untuk tanaman yang dewasa karena akarnya lebih cepat dalam menyerap unsur hara dan lebih lebat. Untuk tanaman yang belum menghasilkan dan berumur 0-3 tahun, dosis per pohon misalnya urea 0,04-0,6 diberikan sebanyak 2x aplikasi, KCl 0,2-0,5 masing-masing 2x aplikasi, borax 0,02-0,05 diberikan untuk 2x aplikasi, SP-36 0,25-0,30 diberikan untuk 1x aplikasi